Kabupaten Gorontalo Utara kembali memiliki tambahan sebuah ikon baru yang dapat dibanggakan selain keindahan ekowisata pulau Saronde serta produk hasil agribisnis lainnya. Hal ini ditandai dengan hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terbesar yang dioperasikan di pulau Sulawesi. PLTS Sumalata dengan kapasitas terpasang 2 Mega Watt-peak (MWp) ini berlokasi di desa Motihelumo, kecamatan Sumalata Timur, kabupaten Gorontalo Utara. Kehadiran PLTS terbesar ini akan semakin membuat daerah yang berada di pesisir utara propinsi Gorontalo menjadi percontohan sebagai salah satu daerah penghasil energi listrik yang memanfaatkan sumber energi baru terbarukan (Renewable Energy).
PLTS Sumalata 2MWp |
PLTS dengan skema Independent Power Producer (IPP) ini adalah PLTS IPP kedua yang resmi beroperasi, setelah sebelumnya PLTS berkapasitas 5 MWp di Kupang, Nusa Tenggara Timur, yang diresmikan beberapa waktu lalu. PLTS Sumalata 2 MWp ini merupakan bagian dari Program Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Ditjen EBTKE), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan menyebutkan bahwa Program Pemerintah untuk pemanfaatan energi terbarukan seperti melalui pembangunan PLTS terus ditingkatkan, baik yang dilakukan oleh PLN maupun pihak ke 3 (Independent Power Producer / IPP).
“Penggunaan energi matahari sebagai sumber penghasil listrik melalui PLTS di wilayah kerja PLN Suluttenggo yang meliputi Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo saat ini baru mencapai hampir 1 MWp. Dengan hadirnya PLTS IPP Sumalata 2 MWp ini, maka ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah untuk mendorong penggunaan energi terbarukan tidak hanya menjadi tanggung jawab PLN saja, tapi turut didukung oleh pihak investor yang memiliki komitmen yang sama, yaitu membangun infrastruktur ketenagalistrikan dengan menggunakan energi terbarukan” jelas Baringin Nababan, GM PLN Suluttenggo.
PLTS dibangun selama 8 bulan, terhitung sejak April 2015 hingga Desember 2015 oleh PT Brantas Adya Surya Energi (BASE), anak usaha dari PT Brantas Energi, bagian dari PT Brantas Adipraya (Persero). Kehadiran PT Brantas Adya Surya Energi ini merupakan perwujudan sinergi BUMN dengan PT PLN (Persero) dalam membangun infrastruktur ketenagalistrikan di Indonesia.
Listrik yang dihasilkan oleh PLTS Sumalata ini tersambung langsung (On Grid) dengan jaringan 20 kV pada sistem distribusi PLN Area Gorontalo. Puncak tertinggi daya listrik (Peak Load) yang dihasilkan oleh PLTS ini adalah selama 3 jam, yaitu antara pukul 11.00 – 13.00 dengan beban bisa mencapai 2.049 kiloWatt-peak (kWp).
Direktur PT Brantas Adya Surya Energi, Pramono, saat acara peresmian PLTS Sumalata yang turut dihadiri oleh GM PLN Suluttenggo, Baringin Nababan, Manajer PLN Area Gorontalo, Putu Eka Astawa, Perwakilan Pemda Kabupaten Gorontalo Utara serta masyarakat yang berada di sekitar lokasi PLTS menyampaikan bahwa pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari masyarakat dan pemerintahan setempat sehingga proses pembangunan PLTS yang 40% komponen panel surya yang digunakan adalah komponen lokal, dapat berjalan dengan baik.
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat dan pemerintahan setempat yang telah mendukung kami sepenuhnya dalam menyelesaikan pembangunan PLTS. PLTS Sumalata ini dibangun di atas lahan 5 hektar, dimana 3,5 hektar nya digunakan untuk kebutuhan penempatan 8.600 panel surya yang 40% komponennya adalah komponen lokal. Ini sejalan dengan upaya untuk mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di infrastruktur ketenagalistrikan” sebut Pramono, Direktur PT Brantas Adya Surya Energi.
Sementara itu, Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, melalui Asisten I Bidang Administrasi dan Pelayanan Publik, Mohammad Enggowa mengajak masyarakat di sekitar lokasi PLTS untuk bersama-sama menjaga keberadaan PLTS karena merupakan obyek vital yang perlu diamankan demi kepentingan bersama.
“Listrik merupakan kebutuhan kita bersama, seluruh masyarakat. Oleh karenanya, Pemerintah mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga dan mendukung keberadaan PLTS Sumalata ini. Kita patut berbangga bahwa di daerah Gorontalo Utara memiliki PLTS terbesar di pulau Sulawesi yang juga menggunakan tenaga kerja lokal didalamnya. Keberadaan PLTS ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Gorontalo” ajak Mohammad Enggowa, mewakili Bupati Gorontalo Utara.
Secara nasional, hingga Maret ini, kapasitas PLTS yang dioperasikan PLN diseluruh Indonesia mencapai 9 MWp dan pihak swasta (IPP) 7 MWp, sehingga total kapasitas PLTS saat ini mencapai 16 MWp. Hal ini perlu terus untuk ditingkatkan dan membutuhkan dukungan semua Stakeholder ketenagalistrikan.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar