Jumat, 01 Juli 2016

Kesempatan Bagi Pengusaha Nasional Lebih Besar Pada Proyek 35.000 MW

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo meminta kepada Menteri ESDM sebagai regulator, PLN dan Kementerian BUMN untuk memberikan kesempatan sebanyak mungkin, sebesar mungkin peluang kepada pengusaha lokal atau pengusaha nasional dalam proyek percepatan pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW. Demikian diungkapkan Sekretaris Kabinet Pramono Anung usai Rapat Kabinet Terbatas di Istana Negara Jakarta.

Kesempatan Bagi Pengusaha Nasional Lebih Besar
Pada Proyek 35.000 MW
Presiden juga mengingatkan agar proyek-proyek infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW banyak dilaksanakan perusahaan-perusahaan luar. “Jangan kemudian yang berperan adalah pemain-pemain besar dari luar,” tambah Pramono.

Selain meminta memberikan peluang kepada pengusaha lokal pada proyek pembangkit 35.000 MW, presiden juga meminta kepada Kementerian ESDM selaku regulator, dan juga kepada Menteri BUMN serta PLN untuk menggalakkan, mengembangkan pembangkit listrik mikro hidro (PLTMH) atau juga power hidro karena PLTMH ini dianggap dapat memberikan kesempatan lapangan kerja yang luas bagi masyarakat terutama daerah-daerah yang memungkinkan power hidro atau mikro hidronya dikembangkan.

Proyek Kelistrikan 35.000 MW merupakan proyek pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan yang dilaksanakan guna mewujudkan kemandirian ekonomi dan meningkatkan rasio elektrifikasi. Proyek 35.000 MW tidak hanya bergerak pada proyek pembangunan pembangkit, namun juga pada transmisi dan gardu induk.